Wednesday, April 23, 2008

Kontroversi Dewi P...

Pencekalan demi pencekalan yang menimpa diri adinda Dewi P... membuat aku merasa miris dan merasa ingin berkomentar juga.

Adinda, sesuai dengan kata pepatah yang mengatakan "tiada asap apabila tiada api" itu benar adanya honey. Aku salut dengan kemandirian dan keteguhan adinda memegang prinsip hidup dinda, tapi honey... kita hidup di dunia ini tidak sendirian, kita memiliki kebebasan berekspresi, kebebasan berpendapat, kebebasan bertindak (seperti yang selama ini selalu adinda utarakan)... itu benar, tapi honey, kebebasan kita selalu berbenturan dengan kebebasan orang lain, karena setiap orang memiliki hak kebebasan yang sama; maka dari itu, dibentuklah suatu negara yang menjamin kebebasan setiap warga negara-nya secara bertanggungjawab dan dipayungi hukum.

Jadi, apabila telah banyak orang yang menegur adinda, kita harus berpikir dan jujur pada hati nurani, kok banyak sekali orang yang menegur saya...mungkin pendapat orang lain itu memang benar adanya....

Coba tolong sayang, merenunglah, identifikasi setiap teguran yang mampir ke alamat adinda, pahami dan resapi dengan kepala dingin, tanpa disertai emosi...niscaya adinda akan menemukan jawaban yang muncul dari nurani adinda sendiri.

Agama adalah rem yang paling pakem honey... coba telaah lagi ayat-ayat yang ada mengenai perempuan... "Sesungguhnya tidaklah seorang perempuan keluar rumah, kecuali telah dihias-hiasi oleh syeitan" kurang lebih seperti itu pemahaman yang aku dapat.

Tolong honey, dipikirkan lagi, dan tanggalkan sikap arogan-mu, tundukkan sedikit kepala-mu, janganlah engkau berjalan di bumi Allah dengan sombong, karena sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Maha Kuasa.

Bercerminlah pada hati dan pengalaman religius-mu selama ini...

Luv ya,

No comments: